WELCOME TO MY BLOG
Rabu, 18 April 2012 0 komentar

TEORI ORGANISASI MODERN

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
Teori modern dengan tekanan pada perpaduan (synthesis) dan perancangan (design), menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Ini dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum, dikendalikan oleh sruktur. Sebagai suatu system, organisasi terdiri atas 3 (tiga) unsur ,yaitu :
1. Unsur struktur yang bersifat makro
2. Unsur proses yang juga bersifat makro
3. Unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.
Teori Sistem Umum
Teori sistem umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuannya adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titk awal.Kenneth Boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat sistem sebagai berikut :
1. Struktur statik
2. Sistem dinamik sederhana
3. Sistem sibernetik
4. Sistem terbuka
5. Sistem genetika social
6. Sistem hewani
7. Sistem manusiawi
8. Sistem sosial
9. Sistem transedental
Teori Organisasi dalam Suatu Kerangka Sistem
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang studi. Faktor-faktor yang membedakan kualitas teori organisasi modern dengan teori-teori lainnya adalah dasar konseptual analitiknya, ketergantungannya pada data riset empiric, dan di atas semuanya, sifat pemaduan dan pengintegrasikannya. Kualiatas-kualitas ini merupakan kerangka filosofi yang diterima sebagai suatu cara untuk mempelajari organisasi sebagai suatu system. Bagian-bagian dari system dan saling ketergantungannya.
1. Individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi.
2. Penentuan fungsi-fungsi formal, yang biasa disebut organisasi formal.
3. Organisasi informal.
4. Struktur status dan peranan.
5. Lingkungan phisik pelaksanaan pekerjaan.
Proses-proses hubungan dalam system. Teori organisasi modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi. Ketiga proses tersebut adalah
1. komunikasi ,
2. berusaha untuk mencapai keseimbangan, dan
3. pengambilan keputusan

Tujuan-tujuan organisasi
Organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan. Tujuan-tujuan tersebut adalahpertumbuhan, stabilitas, dan interaksi. Ketiga tujuan organisasi itu akan membedakan bentuk organisasi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Persamaan dalam tujuan-tujuan tersebut juga telah diteliti oleh para ahli sejalan dengan pengembangan teori sistem umum.

Pendekatan – Pendekatan Manajemen
• Pendekatan Proses
Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut pendekatan fungsional, operasional, universal, tradisional atau klasik. Para pencetus pendekatan ini bermaksud untuk mengindetifikasikan fungsi-fungsi manajemen dan kemudian menetapkan prinsip-prinsip dasar organisasi dan manajemen. Empat prinsip pendekatan proses klasik yang penting adalah
1) kesatuan perintah
2) persamaan wewenang dan tanggung jawab
3) rentang kendali yang terbatas
4) delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin
• Pendekatan Keperilakuan
Pendekatan ini sering disebut pendekatan hubungan manusiawi (human relation approach). Pendekatan hubungan manusiawi dalam usahanya melengkapi pendekatan klasik, banyak menggunakan pandangan sosiologi dan psikologi. Oleh karena itu, pusat bahas pendekatan ini adalah perhatian terhadap para karyawan secara individual dan kelompok kerja.
• Pendekatan Kuantitaif
Pendekatan kuantitif (quantitative approach) sering dinyatakan dengan istilah management science atau operations research. Pendekatan ini terutama memandang manajemen dari perspektif model-model matematis dan proses-proses kuantitaif.
• Pendekatan Sistem
Pendekatan system dalam manajemen merupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir, dan dapat dipahami dengan sudut pandangan teori system umum atau analisis system. Pendekatan system terutama menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas.
• Pendekatan Contingency (Situasional)
Pendekatan Contingency muncul karena ketidakpuasan atas anggapan keuniversalan dan kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen. Ada tiga komponen pokok dalam lerangka konseptual untuk pendekatan contingency: 
1. Lingkungan
2. Konsep-konsep dan teknik-teknik manajeman
3. Hubungan kontingensi antara keduanya

sumber: Buku ‘Organisasi Perusahaan’, teori struktur dan perilaku oleh: T.Hani Handoko Bab II, Bab III , dan Bab IV
0 komentar

TEORI ORGANISASI UMUM

Teori organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu
1. Teori manajemen ilmiah
2. Teori organisasi klasik
3. Teori organisasi hubungan antar manusia
4. Teori behavioral science
5. Teori aliran kuantitatif

Pertama tama kita ketahui apa itu pengertian dari teori organisasi umum :

·         Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”

·         Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
·         Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

·         James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

·         Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

·         Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).



Berikut ini pengertian dari ke 5 klsaifikasi teori organisasi :
·         Teori Manajemen Ilmiah / Klasik

Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1.    Pentingnya peran seorang manajer
2.    Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3.    Tanggung jawab kesejahteraan seorang  karyawan
4.    Iklim yang cenderung kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

·         Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

·         Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.

·         Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi  waktukerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat  dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.

·         Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan. Mengenal metode seleksi yang tepat. Sistem bonus dan instruksi. Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.

·         Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972):
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalampekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.



·         Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia
menganjurkan :Tujuan jelas kegiatan logis Staf memadai Disiplin kerja Balas jasa yang adil Laporan terpecaya Urutan instruksi Standar kegiatan Kondisi standar Operasi standar Instruksi standar Balas jasa insentif

·         · Teori Organisasi Klasik

·         Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas
Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk. Financial ; kegiatan pembelanjaan. Security ; kegiatan menjaga keamanan. Accountancy ; kegiatan akuntansi Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
–        Planning ; kegiatan perencanaan<>
–        Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
–        Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
–        Commanding ; kegiatan pengarahann
–        Controlling ;  kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
–        Pembagian kerja
–        Asas wewenang dan tanggungjawab<>
–        Disiplin
–        Kesatuan perintah
–        Kesatuan arah
–        Asas kepentingan umum
–        Pemberian janji yang wajar
–        Pemusatan wewenang
–        Rantai berkala
–        Asas keteraturan
–        Asas keadilan
–        Kestabilan masa jabatan
–        Inisiatif
–        Asas kesatuan

·         James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
·         Koordinasi
·         Prinsip skala
·         Prinsip fungsional
·         Prinsip staf

·         Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem
sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
·         · Teori Behavioral Science :

·         Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.

·         Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.

·         Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

·         Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.

·         Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.

·         Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

·         o Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.

·         o Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.

·         Teori Aliran Kuantitatif

Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut
1.    Merumuskan masalah
2.    Menyusun model aritmatik
3.    Mendapatkan penyelesaikan dari model
4.    Mengkaji model dan hasil model
5.    Menetapkan pengawasan atas hasil
6.    Mengadkan implementasi
7.    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
8.    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen


 
;